Penggunaan Winglet atau sayap di bagian depan motor Motogp menuai pro dan kontara setelah Federasi Balap Motor Internasional dan Dorna melarang untuk digunakan pada Moto3 dan Moto2.
Ducati sebagai penggagas adanya sayap itu berharap tidak ada larangan untuk kelas motogp. Penggunaan sayap ini dimulai dari ducati dan ditiru oleh Honda dan Yamaha.
Pembalap Tech 3 Yamaha, Cal Crutchlow, mengatakan adanya sayap tersebut menimbulkan turbulensi bagi pembalap dibelakangnya. Ada juga yang berpendapat bisa membahayakan pembalap saat terjatuh karena bisa saja menyayat tubuh pembalap.
Ducati cuek menghadapi kritikan ini. Tim dari Italia itu juga berharap sayap inovasinya tidak dilarang di akhir musim 2016 ini. Karena gosipnya akan dilarang setelah musim 2016 selesai.
"Saat kami gunakan sayap awal tahun lalu, semua orang tertawa. Di
pertengahan musim, ada tim lain yang mulai gunakan sayap. Sekarang
nyaris semua tim gunakan sayap," kata Direktur Sport Ducati Corse, Paolo
Ciabatti seperti dikutip crash.
"Ducati jadi tim pertama yang mengerti bagaimana kerja dengan aerodinamika lebih bagus. Sayap juga kurangi potensi wheelie dan lainnya," ujarnya, menambahkan.
"Ducati jadi tim pertama yang mengerti bagaimana kerja dengan aerodinamika lebih bagus. Sayap juga kurangi potensi wheelie dan lainnya," ujarnya, menambahkan.
Fakatanya dua pembalap Ducati, Dovizioso dan Iannone bisa bersaing sampai akhir di Losail Qatar. Kita lihat dulu-dulu Ducati hanya bisa bertahan beberapa lap di group depan.
Faktor sayap atau bukan, karena dengan menggunakan sayap pembalap Yamaha Jorge Lorenzo memenangi balapan perdana di Qatar.
No comments:
Write komentar